Di tengah pandemi yang belum menunjukkan tanda-tanda berakhir, ekonomi global termasuk Indonesia mengalami tekanan yang signifikan. Banyak perusahaan terpaksa melakukan PHK besar-besaran, sementara usaha kecil dan menengah (UKM) berjuang untuk bertahan hidup. Dalam situasi seperti ini, kebijakan pasar yang efektif menjadi kunci untuk memberikan stimulus ekonomi.
Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah struktur APBN. Pemerintah harus memastikan bahwa alokasi dana tepat sasaran, terutama untuk sektor-sektor yang paling terdampak seperti usaha berdagang. Selain itu, pemberian tunjangan kepada masyarakat yang kehilangan penghasilan juga dapat membantu menjaga daya beli.
Di sisi lain, kebijakan yang mendorong investasi dan tabungan, seperti insentif untuk bunga tabungan dan dividen saham, dapat menarik minat masyarakat untuk menabung dan berinvestasi, sehingga dapat membantu memulihkan perekonomian.
Terakhir, tidak kalah pentingnya adalah kebijakan yang mendukung penghasilan dari sewa rumah dan properti lainnya. Dengan memberikan kemudahan dan insentif, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan di sektor properti yang juga berdampak positif pada perekonomian secara keseluruhan.